Perang, Kelopak Mata, Pantat dan Hp



Berkata Abu Darda radhiyallahu'anhu : "Barangsiapa yang berpandangan bahwa pergi di pagi hari dan sore hari untuk menuntut ilmu agama bukanlah jihad, maka tidak sempurnalah akal dan pandangannya tersebut" [1]
Maka siapa yang berjihad tanpa ilmu maka ia orang yang tidak berakal, sebagaimana keadaan kebanyakan anak muda yang bodoh pikirannya. Mereka bantai orang islam namun membiarkan orang kafir dengan penyembah berhala[2]

Ustadz Aris Munandar hafizhahullahu menjelaskan:
"Dan itu diawali dari merendahkan ilmu dan menganggap menuntut ilmu bukanlah jihad. Ini omongan orang yang belum pernah duduk untuk belajar. Orang yang tau susahnya belajar tidak akan mengingkari bahwa menuntut ilmu itu jihad." 

"Kalau orang tau susahnya belajar, susahnya kantuk ketika pengajian, maka dia akan sadar bahwa itu jihad. Tidak semua orang itu kuat berhadapan dengan kelopak matanya sendiri. Itu manusia pilihan yang mampu menang melawan kelopak matanya sendiri." 
"Banyak orang yang kalah, dia pingin melek berkali-kali tapi ya tetep terkantuk juga. Jangan dikira kelopak mata tipis dan kecil itu lemah, dia hebat. Tidak sembarangan orang bisa menghadapi dan mengalahkannya." 

"Jika orang tau jihad melawan pantat yang panas (duduk di majelis ilmu), maka dia tidak akan mengingkari betapa duduk di majelis ilmu itu banyak godaan, apalagi duduk di majelis ilmu sambil bawa HP. Tergoda dengan si HP, buka medsos, WA. Mengamalkan ilmu butuh jihad, butuh perjuangan, tetap menyimak dan tidak lalai dengan yang lain, maka orang yang menolak menuntut ilmu itu jihad ya karna belum merasakan susahnya menuntut ilmu, susahnya menghafal yang tidak hafal-hafal, susahnya memahami yang tidak paham-paham."
Na'am.




==========
Ini adalah faidah yang sangat dalam, penuh makna dan sesuai realita para santri di Jogja. Apalagi penjelasan beliau selalu ekpresif, menggambarkan kesungguhan. Disini beliau jelaskan diiringi suara yg menandakan tersenyum. Sedikit terbela, karena jadi salah satu dari ribuan pelaku yang perang dengan kelopak mata, pantat panas dan hp. Tapi lebih banyak tersindir karena masih banyak kalah daripada menangnya.

Salah satu risalah terfav dari sejak pertama x mengkajinya. Diulang berkali-kali tetap saja menyentuh dan tidak bosan. Karena kadang sebuah kitab itu isinya bisa luar biasa karena dibacakan dan diberi faidah sangat dalam oleh guru kita.

Faidah kajian 13 Juli 2019 di MPD
Kitab at Tuhaf bil Ma'tsur 'anis Salaf
Mutiara Nasihat Ulama Salaf
Poin ke 76 halaman 45.
Harga kitab sekitar 10k.
Bisa cetak sendiri bagi anak-anak Jogja, luar jogja bisa minta tolong temenya kirim.
Dengarkan rekaman kajian nya di youtube MPDTV
Link vidio :https://www.youtube.com/watch?v=nsxo9gw3Qgk
https://www.youtube.com/watch?v=55P0PG2LZgE
https://www.youtube.com/watch?v=MZtNDEjxkdg
https://www.youtube.com/watch?v=9ABvryubTcA


Jazaakallahu khayraan Ustadz Aris Munandar hafizhahullahu. Moga Allah beri balasan pahala dan kebaikan untuk beliau di dunia dan di akhirat.

Catatan kaki :
[1]  dari جامع بيان العلم و فضله. لابن عبد البر
[2] takliif Syaikh Abdul Razaq bin Abdul Muhsin al-Badar hafizhahullahu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram

https://www.instagram.com/attadzkirah.blogspotcom/
| Designed by Colorlib