TENTANG MENCARI REZEKI


Anak muda coba baca nasihat Ustadz Aris Munandar hafizhahullahu kali ini. Ini begitu menyentuh.


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, 
أَيُّهَا النَّاسُ ، إِنَّ أَحَدَكُمْ لَنْ يَمُوتَ حَتَّى يَسْتَكْمِلَ رِزْقَهُ ، فَلا تَسْتَبْطِئُوا الرِّزْقَ ، اتَّقُوا اللَّهَ أَيُّهَا النَّاسُ ، وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ ، خُذُوا مَا حَلَّ ، وَدَعُوا مَا حَرُمَ

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kalian tidak akan mati sampai sempurna jatah rezekinya, karena itu, jangan kalian merasa rezeki kalian terhambat dan bertakwalah kepada Allah, wahai sekalian manusia. Carilah rezeki dengan baik, ambil yang halal dantinggalkan yang haram.” [1]

Manusia tidak akan mati sampai habis jatah rezekinya! Jadi jangan khawatir tentang jatah rezeki.

Ada sebuah kisah, seorang anak yang sedang menunggu bapaknya yang kritis, koma, sudah mau meninggal. Tiba-tiba membaik. 
Ayahnya melirik jus buah yang ada di dekatnya. Kemudian bapak tersebut minum 1 gelas jus hingga selesai. Tiba-tiba setelah itu, ngedrop lagi dan meninggal.

Apa faidanya?
Ada orang yang 'melek' (matanya terbuka) hanya untuk menghabiskan jatah rizqi yang belum habis. Baru setelah benar-benar habis jatah rezekinya ia meninggal. 


Dan kata 
وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَبِ 
carilah rezeki dengan cara yang baik
Maknanya ada 2 :
1. Perhatikan aturan Allah, cara mendapatkan rezeki.
2. Cari rezeki Allah secara mujmal (global) saja, jangan mufashol (istilahnya ngoyo, ngotot, kerja habis-habisan, gila kerja).

Patutlah kita teladani Syaikh Al-Albani rahimahullah "tukang servis jam" yang menjadi ulama masyhur.
Beliau hanya buka kios servis jamnya 2 jam. Setelah dapat rezeki, nafkah anak istri cukup, beliau tutup kiosnya.

Kemudian pergi ke perpustakaan Azh Zhahiriyyah dan berada di sana selama 12 jam. Selama 12 jam itu beliau tidak bosan menelaah, memberi catatan, men-tahqiq, kecuali di waktu-waktu shalat. Sampai-sampai pengurus perpustakaan memberikan ruangan khusus bagi beliau untuk menelaah kitab-kitab dan melakukan penelitian-penelitian ilmiah, karena mereka melihat betapa gigihnya beliau dalam menelaah dan meneliti.

Itulah yang menjadikan beliau sebagaimana beliau. MaasyaAllah.
Karya-karya monumental hasil beliau kerja mencari dunia yang tidak 'ngoyo', lahirlah Silsilah Ash-shohihan, Silsilah ad-dhoifah dll.

Intaha...

Nah untuk kita anak muda, kadang kita gengsi, akhirnya kerja cuma cari gaji, mikir materi, beli ini itu, gengsi sama teman, sama tetangga kalau kerja cuma sederhana. Sampai berangkat pagi pulang malam, ndak pernah kajian, sholat ketinggalan, perintah menutup aurat yg benar dilupakan, larangan ikhtilat diterjang dll hanya untuk sebuah gaji.

Anak muda,, Ittakillaha haitsuma kunta.
اتَّقُوا اللَّهَ أَيُّهَا النَّاسُ ، وَأَجْمِلُوا فِي الطَّلَب
Jangan kemakan gengsi, rizqi kita udah pasti takaranya sampai kita mati. 


Barakallahu fiikum.
Ummu Ukasyah


*Faidah kajian Kitab Al-Kabair bersama Ustadz Aris Munandar hafizhahullahu.
Selasa, 1 Rabiul Awal 1441H. @masjid al-ashri Pogungrejo 


Catatan kaki :
[1] HR. Baihaqi dalam sunan al-Kubro 9640, dishahihkan Hakim dalam Al-Mustadrak 2070 dan disepakati Ad-Dzahabi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram

https://www.instagram.com/attadzkirah.blogspotcom/
| Designed by Colorlib