Bukan Tentang Siapa من Tapi Tentang Apa ما

Faidah Kajian Kitab Adabul Khitbah wa Zifaaf #1

Stroy WA hari ini penuh faidah dari ustadzah dan para senior dari kajian rutin muslimah yang selalu menyentuh dan penuh ilmu. 
Kitab Adabul Khitbah wa Zifaaf penjelasan sarat hikmah oleh Ustadzuna Ustadz Aris Munandar hafizhahullahu di mushola Al-ikhlas Sendowo.


Beberapa Faidah :
1. Tambahan dari Ustadz hafizhahullahu, ternyata seorang muslimah dianjurkan untuk menutupi sebagian mulutnya saat berbicara jika ada laki-laki non mahram bertamu (didepan pintu rumah) atau berbicara karena suatu urusan, dengan tujuan agar suara aslinya tidak terdengar. Membuat suaranya terdengar sedatar mungkin. Ternyata begitulah yang saya temui dari kawan-kawan dan senior di sini. Waktu tilawah atau tadrib saat tahsin suaranya MaasyaAllah bagus sekali, menenangkan jiwa, lembut dan adem. Tapi kalau ada bapak kurir datang, pak gofood ngetuk pintu dll suaranya berubah jadi seperti suara Patricknya Spongebob atau Sinchan kali ya hihihi. MaasyaAllah barakallahu fiikunaa.

2. Ternyata boleh melamar gadis yang sudah dilamar orang lain tapi gadisnya tidak memberi jawaban iya, tidak condong hatinya, masih dipertimbangkan dll. Tapi ahsannya tetep menunggu proses sampai benar-benar berakhir baru maju melamar gadis yg sebelumnya dilamar laki-laki lain dan tidak berlanjut.
Mengingat hadits
لا يخطب لرجل على خطبة اخيه
HR Bukhari

3. Wanita juga hendaknya memilih pasangan yang baik di waktu sekarang bukan yang menjanjikan kelak akan  begini dan begini, karena Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengajarkan kita untuk mempertimbangkan keadaan sekarang sebagimana hadits yg dikeluarkan oleh Imam Muslim.

Faathimah binti Qois yang dilamar oleh Abu Jahm dan Muawiyyah kemudian minta nasihat pada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
Kemudian Rasul justru menyarankan untuk menikah dengan Usamah bin Zaid. (Padahal awalnya Faathimah menolak karena fisik Usamah, eh pada akhirnya Faathimah jatuh cinta dengan sangat pada Usamah dan mengatakan Usamah yang paling tampan. MaasyaAllah #senyum)

Nah dari situ Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam tidak menyarankan menikah dengan Muawiyyah yang saat itu miskin, meski kelak Muawiyyah akan jadi khalifah. Tapi saat itu disuruh menikah dengan Usamah karena keadaan saat ini. Bukan di masa depan.

4. Sifat istri sholihah
الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ: لِمَـالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.
“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”
HR Bukhari . 5090
Nah kata تَرِبَتْ يَدَاك
Diartikan tangan menggosok-gosokkan debu atau istilahnya akan miskin, menderita dll.

Jadi ini sebuah larangan keras dari Nabi sholallahu alaihi wa sallam jika menikahi wanita hanya karena semata-mata dunia.

5. Gelap gulita. 
Ada faidah paling mengena kali ini.
Kalimatnya begini
واستخير من يتفرس فيها طاعة الزوج،
Terjemah bebasnya,
Dan hendaklah engkau memilih yang engkau *berfirasat* dia akan taat pada suaminya kelak.
يتفرس
Kenapa digunakan kata berfirasat? Karena nyatanya itu hal yang sangat gelap gulita. Tau kelak dia akan jadi istri yg taat suami atau tidak itu hal yang sangat absurd. Begitu juga akhwat, kelak suaminya adalah laki-laki yang tidak tempramen, tidak suka bentak mau bimbing kita dengan lembut itu juga hal yang gelap. Mana akhwat kebanyakan jika dibentak dikit sudah potek kan yak? #opiniku
Moga Allah berikan kita pasangan yg mau membimbing dengan lembut dan mengantarkan hingga surga. Aaamiin


6. Tentang ما bukan من


Nah ini yg ramai dibahas hari ini.
Ketika sahabat Jabir radhiyallahu anhu ditanya siapa yang kau nikahi (gadis atau janda)?

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menggunakan redaksi 
ما تزوجت؟
Bukan
من تزوجت؟
Padahal kaidah nahwu kalau tanya orang itu kan pakai من siapa, bukan ما apa.
Faidah isim maushul ما,  sebenarnya ini tafsir untuk salah satu kata di Quran Surah An-Nuur.
Karena hikatnya setelah menikah itu yang dicari bukan من tapi ما.
Apa-apa yang dicari seperti karakter pasangan, keadaan yang dimimpikan, lembut, perhatian penyabar dll. Bagian yang membahagiakan perempuan itu ما nya dari laki-laki (dan sebaliknya)
#dengerin ustadz menjelaskan ini saja kami sudah klepek-klepek senyum-senyun sendiri. Barakallahu fiih.

Ada 1 kalimat terakhir  dari Ustadz yang juga dalam maknanya
"yang menerangi gelap gulitanya setelah menikah itu ما, nggantheng, athletis, dll itu hilang kalau ternyata dia tempramen. Begitu juga cantik, manis dll itu hilang ketika dia suka ngomel, males beres-beres, kemproh (kotor)"
Karena ini tentang ما bukan sekadar من.
MaasyaAllah.. terbawa perasaan kan jadinya. 


#opini18+
Sebenarnya akhwat itu mudah jatuh cinta, bahkan ia   kadang tidak melihat rupa, asal jiwanya hanif dan sudah memiliki penghasilan insyaAllah muslimah yg sudah tau ilmunya tidak akan mempersulit.


Jadi bagaimana kawan-kawan, penuh ilmu bukan dikajian muslimah ini.
Yuk yang mau datang, mumpung masih pertemuan awal, masih bisa pesan kitab juga. Dibawakan pas kajian juga bisa, ambil di percetakan sendiri juga bisa. 
Harga 40k (tidak jualan cuma bantu saja).
Rekaman kajian ada di Facebook nya mushola al ikhlas sendowo atau di radio muslim.
FIX ini kajian kitab muslimah terkece.

Eits, jangan salah, pesertanya buanyak pol, dari anak SMA sampai ibu-ibu bawa bayi juga banyak. Kajian mulai jam 06. 00 tet. Datang telat dikit harus siap duduk di emper, tidak di dalam mushola, saking semangatnya muslimah di Jogja cari ilmu.




Barakallahu fiikum
Pogung Dalangan

2 komentar:

Instagram

https://www.instagram.com/attadzkirah.blogspotcom/
| Designed by Colorlib