فاظفر
بذات الدين تربت يداك
Maka pilihlah yang baik agamanya agar engkau tidak
merugi
Siapa
wanita yang baik agamanya?
Dialah
yang menjadi pemilik sifat yang Allah sebutkan dalam Quran QS An-Nisa 34
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ
حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Sebab itu wanita yang
salehah, adalah yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak
ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka.”
Siapa
laki-laki yang merugi dengan kerugian yang besar?
Dialah
yang memilih wanita semata-mata karena tendensi dunia
Wanita
yang baik agamanya :
1. Wanita yang
taat
Maknanya wanita yang taat pada perintah Allah dan Rasul ﷺ
serta taat pada perintah suaminya dalam hal yang tidak bertentangan dengan syariat.
Karena sebaik-baik wanita adalah sebagaimana yang Rasulullah ﷺ
telah katakana, yaitu wanita yang taat saat diperintah, menyenangkan ketika
dipandang dan menjaga harta suami serta nama baik suami saat suami tidak ada.
2. Wanita yang
menjaga dan dijaga
Karena wanita yang baik agamanya ialah ia yang disiplin pada aturan
Allah, ia jaga dengan baik perintah Allah, takut melanggar perintah Allah. Ia mau
menjaga aturan Allah, maka dengan itu Allah menjaganya. Syarat Allah menjaga
seorang wanita dari zina yaitu 2 hal, adab dan taat aturan. Ketika wanita sudah
berusaha taat pada aturan Allah, beradab terhadap Allah niscaya Allah pun akan
menjaganya.
Haditsnya :
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ…..
“…..Jagalah Allah,
niscaya Dia akan menjagamu” [1]
3. Wanita yang
adl
Yaitu wanita yang tidak ada padanya dosa-dosa besar atau terus menerus
melakukan dosa kecil. Padahal ghibah termasuk dosa besar, lalu adakah wanita
zaman ini yang selamat dari dosa tersebut? Akan sangat jarang menjumpai wanita
yang bebas dari dosa ghibah, kecuali mereka yang dirahmati Allah. Maka, ketika
sudah tau bahwa ghibah, dusta untuk mencari dunia, menafikan kebaikan
seluruhnya, ridho dengan maksiat, rakus harta dan kehormatan, bakhil, hasad,
suudzon dengan muslim [2], riba, meninggalkan sholat, mabuk, sombong, gemar
berkata bohong, riya, namimah, menyambung rambut, merenggangkan gigi, bertato,debat
berbantah-bantahan dll [3] adalah bentuk dosa besar, maka hanya seberapa banyak
wanita yang masuk kriteria baik agamanya? Maka hendaknya kita senatiasa
bertaubat, memperbarui niat, dan mengingat akhirat setiap saat, karena
wanitalah para penghuni neraka terbanyak, Nasalullah salamah wal afiyah, Allahumma
innaa na’udzubika min ‘adzabi jahannam.
Karena yang baik agamanya itu saat dipraktekkan, bukan
hanya sekadar kepandaiannya, meski standarnya jika yang pandai dalam ilmu
seharusnya juga baik dalam praktek. Syaikh Utsaimin menjelaskan bahwa sholih
itu memiiki 2 rukun; ilmu dan amal. Sehingga jika ilmunya baik tapi amalnya
kurang, atau amalnya kencang tapi ilmunya kurang, maka belum masuk kriteria
unggul dan berkualitas. Tangga kesholihan itu diikuti 2 hal, semangat menuntut
ilmu dan semangat beramal dengan ilmu yang dimiliki.
Lalu tentang laki-laki yang merugi dengan kerugian
yang besar.
Hadits : تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا
وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu
agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik
agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi.” [4]
Ulama
menjelaskan, ini adalah doa kejelekan agar susah hidupnya. Didalam Lianatut
Tholibin, maksud kata تربت يداك yaitu tangan menempel pada
tanah, sebuah kiasan untuk menggambarkan kefakiran. Allah akan berikan
kecukupan bagi dia yang melakukan apa yang telah NabiNya ﷺ
sarankan, yaitu memilih wanita yang baik agamanya dan Allah akan berikan
musibah kefakiran bagi yang tidak mau patuh. Maka laki-laki yang beruntung
adalah dia yang memilih calon istri yang baik agamanya, bukan karena cantik,
kaya, dan terhormat semata.
Faidah
Kajian Kitab Adabul Khitbah wa Zifaaf
Ustadz
Aris Munandar hafizhahullahu
Mushola
Al-Ikhlas Sendowo
Jumat
Pogung, 23 Rabiul Akhir 1441H
Catatan kaki :
[1]. Imam Tirmidzi di dalam kitab beliau Sunan At Trmidzi
no. 2516, Imam Ahmad bin Hambal di dalam kitab Al Musnad: 1/307,
[2]. Syarah Kitab Al-Kabair Karya Syaikh Sholih
Al-Fauzan
[3]. Kitab Al-Kabair Karya Imam Adz-Dzahabi
[4]. HR.
Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446, dari Abu Hurairah
Baca series selanjutnya #4
https://at-tadzkirah.blogspot.com/2019/12/karena-aku-diberi-rezeki-untuk.html
Baca series selanjutnya #4
https://at-tadzkirah.blogspot.com/2019/12/karena-aku-diberi-rezeki-untuk.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar