فاظفر بذات الدين تربت يداك
Maka pilihlah yang baik agamanya agar engkau tidak merugi
Seri Kitab Adabul Khitbah wa Zifaf #3


Siapa wanita yang baik agamanya?
Dialah yang menjadi pemilik sifat yang Allah sebutkan dalam Quran QS An-Nisa 34
فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ
“Sebab itu wanita yang salehah, adalah yang taat kepada Allah dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara mereka.”

Siapa laki-laki yang merugi dengan kerugian yang besar?
Dialah yang memilih wanita semata-mata karena tendensi dunia

Wanita yang baik agamanya :
1.    Wanita yang taat
Maknanya wanita yang taat pada perintah Allah dan Rasul serta taat pada perintah suaminya dalam hal yang tidak bertentangan dengan syariat. Karena sebaik-baik wanita adalah sebagaimana yang Rasulullah telah katakana, yaitu wanita yang taat saat diperintah, menyenangkan ketika dipandang dan menjaga harta suami serta nama baik suami saat suami tidak ada.
2.    Wanita yang menjaga dan dijaga
Karena wanita yang baik agamanya ialah ia yang disiplin pada aturan Allah, ia jaga dengan baik perintah Allah, takut melanggar perintah Allah. Ia mau menjaga aturan Allah, maka dengan itu Allah menjaganya. Syarat Allah menjaga seorang wanita dari zina yaitu 2 hal, adab dan taat aturan. Ketika wanita sudah berusaha taat pada aturan Allah, beradab terhadap Allah niscaya Allah pun akan menjaganya.
Haditsnya :
احْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ…..
“…..Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu” [1]

3.    Wanita yang adl
Yaitu wanita yang tidak ada padanya dosa-dosa besar atau terus menerus melakukan dosa kecil. Padahal ghibah termasuk dosa besar, lalu adakah wanita zaman ini yang selamat dari dosa tersebut? Akan sangat jarang menjumpai wanita yang bebas dari dosa ghibah, kecuali mereka yang dirahmati Allah. Maka, ketika sudah tau bahwa ghibah, dusta untuk mencari dunia, menafikan kebaikan seluruhnya, ridho dengan maksiat, rakus harta dan kehormatan, bakhil, hasad, suudzon dengan muslim [2], riba, meninggalkan sholat, mabuk, sombong, gemar berkata bohong, riya, namimah, menyambung rambut, merenggangkan gigi, bertato,debat berbantah-bantahan dll [3] adalah bentuk dosa besar, maka hanya seberapa banyak wanita yang masuk kriteria baik agamanya? Maka hendaknya kita senatiasa bertaubat, memperbarui niat, dan mengingat akhirat setiap saat, karena wanitalah para penghuni neraka terbanyak, Nasalullah salamah wal afiyah, Allahumma innaa na’udzubika min ‘adzabi jahannam.

Karena yang baik agamanya itu saat dipraktekkan, bukan hanya sekadar kepandaiannya, meski standarnya jika yang pandai dalam ilmu seharusnya juga baik dalam praktek. Syaikh Utsaimin menjelaskan bahwa sholih itu memiiki 2 rukun; ilmu dan amal. Sehingga jika ilmunya baik tapi amalnya kurang, atau amalnya kencang tapi ilmunya kurang, maka belum masuk kriteria unggul dan berkualitas. Tangga kesholihan itu diikuti 2 hal, semangat menuntut ilmu dan semangat beramal dengan ilmu yang dimiliki.
Lalu tentang laki-laki yang merugi dengan kerugian yang besar.
Hadits : تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi.” [4]

Ulama menjelaskan, ini adalah doa kejelekan agar susah hidupnya. Didalam Lianatut Tholibin, maksud kata تربت يداك yaitu tangan menempel pada tanah, sebuah kiasan untuk menggambarkan kefakiran. Allah akan berikan kecukupan bagi dia yang melakukan apa yang telah NabiNya sarankan, yaitu memilih wanita yang baik agamanya dan Allah akan berikan musibah kefakiran bagi yang tidak mau patuh. Maka laki-laki yang beruntung adalah dia yang memilih calon istri yang baik agamanya, bukan karena cantik, kaya, dan terhormat semata.



Faidah Kajian Kitab Adabul Khitbah wa Zifaaf
Ustadz Aris Munandar hafizhahullahu
Mushola Al-Ikhlas Sendowo


Jumat
Pogung, 23 Rabiul Akhir 1441H

Catatan kaki :
[1]. Imam Tirmidzi di dalam kitab beliau Sunan At Trmidzi no. 2516, Imam Ahmad bin Hambal di dalam kitab Al Musnad: 1/307,
[2]. Syarah Kitab Al-Kabair Karya Syaikh Sholih Al-Fauzan
[3]. Kitab Al-Kabair Karya Imam Adz-Dzahabi
[4]. HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446, dari Abu Hurairah


Baca series selanjutnya #4
https://at-tadzkirah.blogspot.com/2019/12/karena-aku-diberi-rezeki-untuk.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Instagram

https://www.instagram.com/attadzkirah.blogspotcom/
| Designed by Colorlib