Kunci Penting Berbakti
Serial Ringkas dari buku "Rambu-Rambu Berbakti Kepada Orangtua #1"
Wahai para anak.
Sungguh Allah telah berulang kali menyebutkan kedudukan orangtua. Mewajibkan
berbuat baik kepada orangtua, dikarenakan istimewanya kedua orangtua, dan besarnya
kebaikan orangtua kepada anak. Allah berfirman :
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ
حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ
لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan kami wasiatkan kepada
manusia berbuat baik kepada orangtua terutama kepada ibunya, yang ibunya telah
mengandungnya lemah dan letih, kemudian menyapihkan selama 2 tahun.
Berterimakasihlah kepada Allah dan berterimakasihlah kepada kedua orangtua. Dan
kepadaKu-lah kalaian akan kembali.” (QS. Lukman 14)
Dijelaskan oleh Ustadz Aris Munandar hafizhahullahu ta'ala,
Kata وَصَّيْنَا ‘wasiatkan’ dalam QS. Lukman : 14 adalah perintah yang ditegaskan. Tidak ada orang yang bisa berterimakasih kepada Allah dan berbakti kepada orangtuanya kecuali orang yang yakin dan sadar bahwa dia akan kembali menghadap Allah dan mempertanggungjawabkan amal perbuatanya.
Siapa yang sadar dia akan kembali kepada Allah, dia akan jadi anak yang berbakti. Anak itu tidak akan jadi anak yang berbakti jika dia tidak kenal Allah, tidak tahu akhirat, tidak takut akan kembali menghadap Allah. Kunci penting berbakti adalah kesadaran bahwa kita semua akan kembali kepada Allah. Di antara tanda sadar akan kembali pada Allah, adalah sikap baik kita kepada kedua orangtua masing-masing.
Bersambung insyaAllah
Referensi :
Kitab Ma’aalim fii Birril Walidayn
Karya Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad As-Sadhan hafizhahullahu
Rambu-Rambu Berbakti Kepada Orangtua hal 8-9
Terjemah dan catatan kaki dari guru kami
Ustadz Aris Munandar, S.S., M.P.I. hafizhahullahu
@attadzkirah.blogspotcom
Buku dapat diunduh : bit.ly/KumpulanBukuTadzkirah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar