Aku Tidak Peduli Lagi Padamu
Dalam hubungan antar manusia, sudah tidak dipedulikan oleh seseorang yang dekat dengan kita itu hal yang menyakitkan. Entah itu dalam hubungan anak dan orang tua, pasangan, atau hubungan kawan.
Dulunya demikian dekat, seiya sekata. Dulunya jika salah dinasihati. Jika keliru diingatkan. Namun, bisa jadi karena tindakan-tindakan yang tidak mengenakkan, tindakan-tindakan menyakitkan, yang itu bertubi-tubi diterima menjadikan seseorang harus berhenti peduli. Entah berhenti sekejap atau selamanya. Yang pasti tidak dipedulikan dan bahkan ditinggalkan serta dilupakan oleh orang yang kita sayang itu perkara yang begitu berat. Pun sebaliknya, berhenti untuk tidak peduli pada orang yang dulu sangat kita pedulikan juga hal yang begitu sulit.
Sudah membayangkan atau sudah pernah merasakan hal demikian? berhenti dipedulikan...
Lalu, bagaimana jika perkara tidak dipedulikan lagi,itu oleh Allah. Dzat yang tidak pernah sedetikpun menelantarkan kita, padahal kita terlalu sering berbuat dosa. Hampir setiap hari bisa jadi berbuat dosa.
Bagaimana jika Allah yang berhenti memberikan hidayah taufikNya kepada kita? padahal setiap hari kita berdoa memohon hidayah itu dalam sholat kita.
Allah ta'ala berfirman,
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
yang artinya, "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik." QS Al Hasyr : 19
Syaikh As Sa'di rahimahullahu menjelaskan tafsir ayat di atas secara makna : Orang yang lupa mengingat Allah, lupa menunaikan hak-hak Allah, hanya menuruti keinginan dan hawa nafsunya. Allah membuat orang tersebut lalai dan tertipu. Orang yang lupa mengingat Allah dan dibuat lalai adalah mereka yang tenggelam dalam kemaksiatan, itulah orang fasik.
Naudzubillah, kita berlindung pada Allah dari sifat dan perilaku orang fasik.
Tidak peduli....
Menanggung rasa tidak dipedulikan manusia yang dulunya begitu peduli pada kita saja sunggguh hal yang menyakitkan, apalagi jika tidak dipedulikan bahkan dilupakan Allah? Sungguh merugi dunia akhirat.
Godean, Sleman,
Ratna Arilia
Referensi : https://tafsirweb.com/10817-surat-al-hasyr-ayat-19.ht
Tidak ada komentar:
Posting Komentar